5 Hal Yang Harus di Hindari Saat Kemarau


Ngulikyuk
– Beberapa bulan belakang curah hujan turun bahkan dibeberapa daerah belum turun hujan sama sekali. Ini menyebabkan kekeringan hingga kemarau berkepanjangan. Sedangkan manusia sangat bergantung pada air sebagai sumber utama kehidupan. Bagaimana kualitas air yang tersedia akan sangat menentukan kualitas kesehatan dan kualitas hidup manusia. Berikut hal-hal yang harus dihindari saat terjadi kemarau..

1.       Membakar Lahan Kering Sembarangan

Banyak dari masyarakat memanfaatkan keringnya rerumputan dilahan miliknya untuk bersih-bersih. Alasan biaya yang lebih murah ketimbang dirumput atau diberi racun rumput menjadi factor utama pembakaran lahan ini terjadi. Jika dengan dirumput atau diracun, tentu harus mengeluarkan biaya yang lebih daripada dibakar . Namun dampak yang ditimbulkan berakibat fatal. Terutama pada kebakaran hutan yang sulit untuk dipadamkan dikarenakan kemarau.

Berbagai pihak telah berkomitmen untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) ini dengan berbagai kampanye. Jadi, hal pertama yang dihindari ketika kemarau yakni pembakaran lahan dan hutan untuk menghemat biaya.

2.       Boros Air

Umumnya masyarakat kota telah menggunakan Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) sebagai sumber utama. Maka karena air tersebut milik Bersama, maka alangkah bijaknya jika menggunakan seperlunya. Kalau biasanya mandi 3x sehari cobalah dikurangi missal menjadi 2x sehari saja.

Berbagilah dengan tetangga apabila kamu punya sumber air yang lebih seperti sumur bor atau lainnya. Pemandangan selang air melintas di jalanan sudah menjadi hall umrah saat kemarau. Jangankan pada musim kemarau, musim apa pun juga kita diwajibkan menghemat air.

 

3.       Terkena Matahari Langsung Berlebihan

Pada saat musim kemarau, matahari lebih terik yang tentunya akan berpengaruh pada kesehatan. Demam akan menjadi penyakit yang menyebalkan apabila terlalu banyak terpapar matahari langsung. Kadang pula kita diharuskan memakai masker agar tehindar dari debu yang betebaran. Udara yang dihasilkan akan menurun kualitasnya, ini disebabkan kurangnya penyaringan udara bersih di karenakan curah hujan kurang.

Selain berpengaruh pada tubuh manusia, terkena matahari secara langsung di musim kemarau juga akan menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor karena terlalu panas bisa pada mesin dan juga pada tekanan udara pada ban.

Begitu juga dengan cucian. Karena panas matahari yang berlebihan hendaknya jemur pakaian didalam ruangan atau menghindari matahari secara langsung.

 

4.       Penggunaan Listrik Berlebihan

Kabel Perusahaan Listrik Negara(PLN) memang didesain  tahan cuaca. Namun ketika panas berlebihan saat kemarau akan sedikit banyak berpengaruh pada kualitasnya. Kebakaran rumah juga dapat terjadi jika listrik yang digunakan jika kabel ada yang terkelupas akibat panas.

Lampu-lampu yang digunakan pada siang hari usahakan agar mati untuk menghindari panas yang terjadi akibatnya dan menambah panas suhu ruangan.

5.       Bercocok Tanam Secara Normal

Hindari menanam musiman seperti padi, jagung, semangka dan lainnya. Besarnya kemungkinan gagal panen adalah faktor yang harus diperhitungkan oleh petani pada musim kemarau. Kalau pun hendak menanam cobalah kurangi porsinya agar air untuk kebutuhan perawatannya dapat terpenuhi. Ini mungkin menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi kerugian yang akan dialami.

Kualitas buah atau hasil panen akan menurun. Ini diakibatkan kurangnya pasokan air dan zat hara lainya pada saat kemarau yang panjang.  Mulai dengan menghitung kesediaan pasokan air hingga terjadi musim hujan berikutnya. Opsi lainnya adalah menanam tanaman yang tahan dengan cuaca ekstrem seperti kemarau tentunya.

 

Kelima hal diatas bisa kamu hindari saat terjadi kemarau. Tetapi pada akhirnya penulis tetap berharap keyakinan kita semua hanya pada allah semata yang mengatur bumi dan beserta isinya ini agar seimbang dan tetap layak dihuni oleh manusia.

 

 

Comments