Touring Bengkulu Padang

Touring dengan motor 3 hari 3 malam.
 NgulikYuk – Kali ini admin akan menceritakan pengalaman touring menggunakan motor dari Bengkulu ke Padang selama tiga hari. Kami memulai perjalanan dengan anggota empat orang masing masing bernama  Aang  verianto, Hengki ternando, Deki Saputra , dan Fadli. Menggunakan dua buah motor yakni CB150R dan Jupiter MX150, CB150R di tunggangi oleh aang dan hengki sedangkan deki dan Fadli menggunakan motor MX150. Banyak sekali kejadian seru yang terabadi tak sedikit pula kesialan menimpa rombongan touring ini. Ayo simak cerita kilas perjalanan yang di lakukan pada tanggal 22 sampai 24 september 2016 lalu.

Perjalanan ini di lakukan pada sore hari kamis tanggal 22 , kami mengisi bahan bakar di Bengkulu Utara. Melanjutkan perjalanan di separuh malam dan mulai berjalan normal. Sampai di ketahun pukul 19.00 WIB kami mengalami trouble di ketahun yakni motor MX150. Di sini kami memulai touring dengan step motor dan berjalan cukup lambat terkadang motor hidup sekali-kali. Kami belum mengetahui apa masalah yang terdapat pada motor dan masih mencari dengan berhenti di bagian jalan yang cukup terang, maklum pada saat itu belum ada bengkel yang buka.

Masih pada malam yang sama, Kami sampai di ketahun kota berhenti sejenak di Masjid Raya, sambil menunggu jemputan dari komunitas motor di sana. Pada akhirnya kami di jamu oleh komunitas motor classic CB dan di sana kami memeriksa berbagai bagian motor yang kemungkinan ada kerusakan. Ternyata ACU pada motor MX sangatlah bermasalah kami pun mengatasi dengan mengganti dengan ACU motor CB150R walaupun hal ini berisiko fatal pada motor yang kami tunggangi.

Hampir pada tengah malam kami melanjutkan perjalanan sehabis menyantap mie goreng yang cukup pedas. Kami melanjutkan perjalanan sekitar jam 05.30 WIB kami tiba di muko-muko.
Hari kedua Jum’at 23 September 2016, di Muko-muko kami mampir di rumah sahabat. Di sana kami makan dan mencuci muka sekitar pukul sebelas kami mandi di salah satu masjid yang ada di muko-muko. Pukul 13.00 WIB kami sampai di perbatasan Bengkulu Padang kami pun berfoto di perbatasan itu mengabadikan pada jepretan kamera handphone.

Melaksanakan perjalanan pada hari kedua kami tiba di pariaman dan sialnya kami di guyur hujan. Pada sore hari kami berhenti sejenak dan istirahat di masjid yang cukup artistik. Bermalam di tempat ronda yang berada di kisaran masjid terasa sangat dingin. Dengan baju yang basah kami coba tertidur kondisi ini sungguh menjadi pelajaran apabila touring harus menggunakan jas hujan dan banyak membawa pakaian.
Di hari ketiga kami pun mulai mengeksplor Provinsi Padang, dari awal sampai akhir sebut saja pantai Carocok, Bukit Langkisau, Kebun binatang Fort de Kock, Lobang Jepang, Air terjun lembah anai, Kelok sembilan yang ada di kabupaten lima puluh kota.

Tak sempat berlama-lama kami pun kembali ke kota Bukitinggi dan sorenya kami tancap gas pulang lewat Provinsi Jambi. Jalan yang menghubungkan Padang dan Jambi sangat memanjakan pemotor yakni sangat lurus dan bagus. Beberapa kali kami bertemu dengan komunitas motor lewat dengan kompoi bersama-sama. Tiba di Bengkulu pada pukul 20.00 WIB langsung istirahat di Kosan. Itulah cerita saya bersama teman touring Tiga hari Bengkulu-Padang, sampai ketemu pada touring selanjutnya.


Comments